SUNGAI LILIN - Setelah meninjau dan memonitor pembangunan di Kecamatan Keluang dan Kecamatan Batang Hari Leko, Wakil Bupati Muba Beni Hernedi kembali melakukan hal serupa di Kecamatan Sungai Lilin, Kamis (12/9). Monitoring kali ini membuat Wabup sedikit geram. Dirinya mendapatkan pekerjaan proyek pembangunan yang terkesan asal-asalan.
Salah satunya adalah pengerjaan peningkatan Jalan
Nusa Tani, Desa Pinang Banjar sepanjang 2,5 KM. Pengerjaan proyek ini terkesan
tidak diawasi, dan papan nama proyek tidak terpasang. Dan menurut muncul
kemungkinan proyek ini juga tidak diketahui pihak kecamatan.
Wakil Bupati Muba Beni Hernedi mengaku, akan
memanggil SKPD terkait dalam pengawasan proyek dan meminta agar dinas yang
melakukan pengerjaan pembangunan untuk benar-benar melakukan pengawasan.
"Proyek pembangunan yang dilakukan harus sesuai aturan dan baik hasilnya
agar tidak dikeluhkan oleh warga dan nyaman digunakan."
Monitoring ini bertujuan untuk mengawasi
pelaksanakan program pembangunan agar berjalan baik. Di Sungai Lilin
terdapat 41 titik pengerjaan pembangunan. Dirinya berharap, pengawasan mutlak
dilakukan agar muara dari visi dan misi Permata Muba 2017 dapat terwujud dan
masyarakat merasakan manfaat dari pembangunan yang dilakukan Pemkab Muba.
Ditambahkannya, tahap pembangunan awal adalah
sangat penting. Pemasangan papan proyek bertujuan agar SKPD dan masyarakat
dapat berperan dalam pengawasan. Hal ini berkaitan dengan asas transparansi
proyek pembangunan. Dengan adanya papan proyek, masyarakat dan seluruh pihak
dapat ikut memantau dan ikut mengawasi kemungkinan terjadinya penyimpangan
dalam pelaksanaan pembangunan.
Pada monitoring di Kecamatan Sungai Lilin, Wabup
beserta tim memantau beberapa titik pembangunan antara lain, peningkatan akses
jalan RSUD Sungai Lilin, pembuatan jalan masuk BBI (Balai Benih Ikan),
pembangunan Jalan Nusa Tani, serta pembangunan jalan setapak di Kelurahan
Sungai Lilin.
Pada kesempatan itu, Wabup juga meninjau
pembangunan Sumur Bor di Desa Linggosari, pembangunan jaringan listrik
pedesaan, pembangunan jalan produksi kawasan perkebunan di Desa Mulyo Rejo,
serta pengecekan ketebalan aspal di jalan pedesaan.
Retno (45), warga Desa Linggosari mengaku, baru
sekarang jalan di desanya diaspal. Dirinya mengucapkan terima kasih atas
pembangunan jalan tersebut, sebab dapat memperlancar perekonomian
masyarakat, sehingga tidak susah lagi untuk keluar masuk desa mengangkut hasil
bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar