# Sumbang Uang Rp 10 juta
SEKAYU, - Wakil Bupati Muba, Beni Hernedi dibuat kaget bukan kepalang lantaran penduduknya masih menempati rumah tidak layak huni, pasalnya memprihatinkan. Kondisi ini didapati saat bertakziah hari ketiga atas meninggalnya warga desa Lumpatan 1, Kecamatan Sekayu bernama alm Hamid bin Masrin, (28/5). Melihat kondisi ini, Wabup sangat prihatin dengan kondisi yang dihadapi warga dikarenakan tidak bisa melakukan takziah dirumahnya sendiri lantaran rumah tersebut tak layak sehingga meminjam rumah tetangga untuk bertakziah. Dirinya langsung tergerak memberikan bantuan uang Rp 10 juta.
Mendapati temuan tersebut, Wabup lalu menanyakan hal tersebut ke Kepala desa setempat. Menurut Kades, kondisi yang dihadapi keluarga Hamid sudah dilaporkan, namun belum ada tanggapan dari Dinas PU CK.
"Rumahnya sudah kami poto dan sudah kami sampaikan ke Pemda. Saat dicek rumahnya tidak dapat terdata untuk diperbaiki. Ini yang buat saya kecewa", ungkap, Abdul Fatah Bustomi, kades Lumpatan dihadapan Wabup.
Melihat hal ini, Wabup mengatakan akan memanggil dinas terkait, yakni PU CK untuk segera memperbaiki. Uang tunai Rp 10 yang disumbangkannya sebagai tindakan sementara dalam membenahi rumah sebelum dilakukan perbaikan menyeluruh.
"Kalau memang sudah diusulkan, saya akan meyuruh dinas yang terkait agar memakai kaca mata untuk melihat rumah ini. Kenapa rumah tersebut sampai tidak terdata untuk diperbaiki," Ujar wabup sedikit geram. Wabup mengimbau agar masyarakat sekitar dapat secara bergotong royong untuk membenahinya.
Wabup menyampaikan, dirinya bersama Pak Bupati berkomitmen dalam mensejahterahkan masyarakat.
Dirinya juga menambahkan, untuk selalu mendekatkan diri dengan masyarakat , itulah kewajiban seorang pemimpin.
Beliau juga menghimbau, jika salah satu warga ada yang tertimpa musibah agar perangkat desa dan kecamatan cepat tanggap.
"Saya secara pribadi mengucapkan berbela sungkawa sebesar-besarnya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ucap wabup.
SEKAYU, - Wakil Bupati Muba, Beni Hernedi dibuat kaget bukan kepalang lantaran penduduknya masih menempati rumah tidak layak huni, pasalnya memprihatinkan. Kondisi ini didapati saat bertakziah hari ketiga atas meninggalnya warga desa Lumpatan 1, Kecamatan Sekayu bernama alm Hamid bin Masrin, (28/5). Melihat kondisi ini, Wabup sangat prihatin dengan kondisi yang dihadapi warga dikarenakan tidak bisa melakukan takziah dirumahnya sendiri lantaran rumah tersebut tak layak sehingga meminjam rumah tetangga untuk bertakziah. Dirinya langsung tergerak memberikan bantuan uang Rp 10 juta.
Mendapati temuan tersebut, Wabup lalu menanyakan hal tersebut ke Kepala desa setempat. Menurut Kades, kondisi yang dihadapi keluarga Hamid sudah dilaporkan, namun belum ada tanggapan dari Dinas PU CK.
"Rumahnya sudah kami poto dan sudah kami sampaikan ke Pemda. Saat dicek rumahnya tidak dapat terdata untuk diperbaiki. Ini yang buat saya kecewa", ungkap, Abdul Fatah Bustomi, kades Lumpatan dihadapan Wabup.
Melihat hal ini, Wabup mengatakan akan memanggil dinas terkait, yakni PU CK untuk segera memperbaiki. Uang tunai Rp 10 yang disumbangkannya sebagai tindakan sementara dalam membenahi rumah sebelum dilakukan perbaikan menyeluruh.
"Kalau memang sudah diusulkan, saya akan meyuruh dinas yang terkait agar memakai kaca mata untuk melihat rumah ini. Kenapa rumah tersebut sampai tidak terdata untuk diperbaiki," Ujar wabup sedikit geram. Wabup mengimbau agar masyarakat sekitar dapat secara bergotong royong untuk membenahinya.
Wabup menyampaikan, dirinya bersama Pak Bupati berkomitmen dalam mensejahterahkan masyarakat.
Dirinya juga menambahkan, untuk selalu mendekatkan diri dengan masyarakat , itulah kewajiban seorang pemimpin.
Beliau juga menghimbau, jika salah satu warga ada yang tertimpa musibah agar perangkat desa dan kecamatan cepat tanggap.
"Saya secara pribadi mengucapkan berbela sungkawa sebesar-besarnya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ucap wabup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar