Kondisi bangsa ini kian tidak menentu. Perseteruan KPK, Polri, DPR dan lembaga lain telah menguras energi bangsa.
Saya termasuk yang berprediksi bahwa bukan tidak mungkin kekuatan parlemen jalanan akan semakin hari semakin membesar, sebagaimana mirip dengan situasi era pra reformasi dimana mahasiswa terus di berada di jalan.
Sudah banyak masalah yang bisa menjadi pemicu, Soal Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II yang belum juga bergerak. Soal amburadulnya pelayanan listrik rakyat hampir diseluruh daerah, Soal wakil rakyat yang terlanjur dianggap kurang aspiratif dan berseterunya dengan sengit lembaga yudikatif.
Belum lagi beberapa isu lain kedepan yang juga dapat berperan sebagai katalisator, yang mempercepat Reaksi diantaranya :
*dukung mendukung Hak Angket dalam kasus Bank Century
* pro kontra usulan agar struktur kepolisian berada di bawah Departemen Dalam Negeri dan bahkan tidak lagi dipersenjatai.
* Desakan agar Presiden segera membersihkan kejaksaan dan kepolisian dari makelar kasus dan mafia hukum di seluruh Indonesia.
Bisa dibayangkan, sekiranya nanti respon dan gerak cepat penanganannya oleh penguasa ternyata tidak memuaskan rakyat, maka kekhawatiran terjadinya people power akan beralasan, bahkan bukan tidak mungkin akan diikuti dengan pembangkangan sosial, seperti tidak membayar pajak, mogok dan sebagainya. Instabilitas tersebut lahir karena ketidakpercayaan rakyat terhadap pemerintah semakin menjadi jadi.
Oleh karena tu pilihannya ada pada penguasa untuk tidak melakukan pembiaran atau kembali main aman demi "proyek Pencitraan Jilid II semata", karena ujung-ujungnya nanti kian gencar parlemen jalanan.
Oleh karena itu, kalau parlemen jalanan semakin gencar maka : What Next ? Let's See.
.........................By Kuyung Ben, Sabtu pagi 14 Nov 09 ....TIDAK BERMAKSUD MEMPROVOKASI lho..!!! Selamat Pagi Semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar