Sekayu - Tim
Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Jakarta
memberikan apresiasi atas komitmen Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) Provinsi Sumatera Selatan dalam menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Musi Banyuasin. Pernyataan tersebut disampaikan Tim Advokasi TNP2K Edy Safrijal pada Rapat
Koordinasi Triwulan III dan IV Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
(TKPK) Kabupaten Musi Banyuasin yang dipimpin Wakil Bupati Muba, Beni
Hernedi dan dikuti Asisten II Setda Kabupaten Muba Ir H Sulaiman Zakaria
MT, anggota Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD)
Kabupaten Muba, dan SKPD/Camat/Instasi di Ruang Rapat Bupati, Sekayu
(25/11)
“Keberpihakkan
Pemkab Muba melalui peningkatan alokasi dana APBD yang sangat
signifikan guna mendukung program-program penganggulangan kemiskinan
menjadi bukti dukungan Pemkab Muba terhadap upaya percepatan
penanggulangan kemiskinan,” ujar Edy Safrijal.
Wakil
Bupati Muba, selaku Ketua TKPD Muba, Beni Hernedi menegaskan bahwa
Pemkab Muba memiliki komitmen kuat dalam mengurangi angka kemiskinan dan
rakyat miskin, terutama dalam arah program pembangunan dan alokasi
anggaran guna mendukung program-program penanggulangan kemiskinan. Oleh
karenanya, seluruh dinas/ instansi dihimbau untuk serius dalam menyusun
strategi, mulai dari perencanaan hingga implementasinya agar tepat
sasaran, efisien dan berkelanjutan, mengingat luas wilayah kabupaten
termasuk tantangan yang harus dihadapi guna menekan laju peningkatan
angka kemiskinan di Kabupaten Muba.
“Pemkab
Muba terus melakukan upaya nyata guna mengatasi kemiskinan sekaligus
menyukseskan upaya percepatan penanggulangan kemiskinan melalui arah
kebijakan program pembangunan. Tiga program penanggulangan kemiskinan yang menjadi unggulan Pemkab Muba dan telah diimplementasikan yaitu mengalokasikan
dana APBD sebesar Rp.1,1 triliun untuk pembangunan sektor ekonomi
kerakyatan, Rp.236 milyar untuk program alokasi dana desa 1 milyar 1
desa, dan Rp.15,5 milyar dikucurkan kepada masyarakat dalam bentuk hibah
bantuan sosial. Selain itu melalui
rapat koordinasi ini diharapkan dapat mencarikan solusi tepat dan
cepat, sehingga tujuan percepatan penanggulangan kemiskinan di Indonesia
dapat tercapai,” jelas Wabup Muba Beni Hernedi.
Berdasarkan
laporan Sekretaris Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah
(TKPKD) Muba, Nurzahrawati, SPd, perkembangan jumlah penduduk miskin
Kabupaten Muba pada dari 2007-2011 terus menurun, dimana penurunan
paling tajam terjadi pada tahun 2007-2008. “Pada
tahun 2007 angka penduduk miskin berjumlah 213.120 jiwa dan mengalami
penurunan hingga 129.530 jiwa pada tahun 2008,” papar Nurzahrawati. Selain
itu angka sangat sementara dari BPS Provinsi Sumatera Selatan
kemiskinan untuk penduduk miskin Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2012
mengalami penurunan sebesar 0,7% dari tahun 2011, dengan demikian
terjadi penurunan angka kemiskinan 19,24% dalam kurun waktu 2007 hingga
2012, dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) peringkat kelima tertinggi
di Sumatera Selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar