Guna
menjaga ketahanan pangan di Musi Banyuasin (Muba), Pemkab Muba telah melakukan
serangkaian kegiatan, salah satunya membangun Lumbung Pangan ditingkat desa.
Dengan adanya lumbung pangan diharapkan ketersediaan pangan dapat terjaga,
selain itu menjadi Kabupaten Muba mandiri.
Hal
ini diungkap Wakil Bupati Muba Beni Hernedi dalam pemaparan tentang kebijakan
ketahanan pangan di Muba dalam seminar Publik Konversi Pertanian dan Pangan
oleh Yayasan Wahana Bumi Hijau (WBU), di Ballroom Hotel Sahid Imara, Selasa
(26/2).
Dalam
paparannya, Wabup memaparkan sejumlah program ketahanan pangan sudah dilakukan
mulai 2012-2013. Selain membangun lumbung pangan, Wabup menyampaikan saat ini
juga diadakan pengembangan desa mandiri, serta membangun gudang cadangan pangan.
“Masih
banyak program yang akan dilakukan kedepannya. Dari seluruh program intinya
kita bisa mempercepat kesejahteraan rakyat khususnya disektor pertanian ini,
terutama terwujudnya Permata Muba 2017,” jelas Wabup.
Wabup
mengatakan lahan untuk kebutuhan kelapa sawit akan diperketat lagi dalam
perizinannya dengan melihat daya dukung lingkungan.
“Sebelum
membuka lahan sawit, pihak perusahaan itu wajib dilakukan studi kelayakan dan
analisis dampak mengenai lingkungan yang ada akan dibuka. Hasilnya harus
disetujui oleh tim evaluasi dari lembaga yang berwenang. Perizinan yang ketat
sesuai dengan rencana tata ruang wilayah kabupaten musi banyuasin yang sekarang
dalam proses perda,” ujar Wabup.
Wabup
juga menambahkan Kabupaten Musi Banyuasin memliki lahan kelapa sawit yang luas.
Dengan adanya pengembangan kelapa sawit yang dilakukan secara professional akan
memberikan efek besar dalam pengentasan kemiskinan.
Seminar
yang dilaksanakan oleh yayasan Wahana Bumi hijau (WBU) bekerja sama dengan
yayasan Sawit Watch. Hadir pada pertemuan tersebut, Dinas pertanian serta
petani yang ada dibeberapa kabupaten kota di Sumatera Selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar