Manusia bijak adalah saat sukses bisa bersyukur,saat gagal pun
tetap bersyukur, karena sesungguhnya kekayaan dan kebahagiaan sejati ada
di dalam rasa bersyukur.
Kebiasaan bersyukur adalah nilai positif yang harus kita jadikan
kebiasaan. Sebab, rasa syukur mengandung kekuatan yang membawa kita pada
nilai-nilai keikhlasan yang dapat menjadi kekuatan saat mengalami
kesulitan, serta menjauhkan kesombongan saat memperoleh kemenangan.
Syukur bukan sekadar ucapan terima kasih ketika mendapatkan keberkahan.
Bahkan, syukur sebenarnya adalah kekuatan. Yakni, di mana ketika berada
di atas, kita sadar bahwa semua itu adalah titipan, sehingga setiap saat
tak lagi menjadi milik diri, kita tetap punya semangat untuk kembali
berjuang mewujudkan impian. Sebaliknya, dengan syukur pula, ketika
berada di bawah, kita selalu punya daya ungkit untuk tetap berjuang,
karena sadar bahwa semua pasti berlalu.
Inilah kekuatan sejati dari sebuah "rasa" yang sederhana, namun punya kedalaman arti. Dengan syukur, pikiran akan lebih terang, jiwa lebih tenang, dan hati pun lebih lapang, untuk memaksimalkan segala daya dan upaya dalam perjuangan kehidupan. Dengan syukur, tak masalah apa pun hasil yang diterima, kita akan selalu terbuka dan semangat untuk terus bekerja dan berkarya.
Inilah kekuatan sejati dari sebuah "rasa" yang sederhana, namun punya kedalaman arti. Dengan syukur, pikiran akan lebih terang, jiwa lebih tenang, dan hati pun lebih lapang, untuk memaksimalkan segala daya dan upaya dalam perjuangan kehidupan. Dengan syukur, tak masalah apa pun hasil yang diterima, kita akan selalu terbuka dan semangat untuk terus bekerja dan berkarya.
Sumber : andriewongso.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar