[JAKARTA] Fraksi PDIP membagi-bagikan buku kecil
berwarna merah berisi penolakan terhadap rencana kenaikan tarif dasar
listrik (TDL) kepada para anggota dan pengunjung Rapat Paripurna DPR, di
Gedung DPR, Jakarta, Selasa.
Rapat paripurna DPR itu salah
satu agendanya pengambilan keputusan tentang RUU APBN 2013 dan salah
satu isu yang krusial dalam pembahasan RUU tersebut terkait rencana
kenaikan TDL.
Di dalam buku itu, dipaparkan alasan PDI
Perjuangan menolak kenaikan TDL, yakni salah urus PT. PLN sehingga
operasionalnya menjadi boros.
Fraksi PDIP berpendapat, jika PLN diurus dengan baik, maka TDL tidak perlu naik.
Bukti-bukti bahwa PLN salah urus yang disampaikan PDI Perjuangan
adalah temuan audit BPK pada 16 September 2011 di PLN, bahwa PLN gagal
menyediakan gas sebagai bahan bakar pembangkit sesuai target.
Akibatnya PLN mengganti kekurangan gas dengan solar yang lebih mahal.
PLN juga dinilai gagal memenuhi kebutuhan batubara sebagai bahan
bakar pembangkit listrik sesuai target, terutama untuk PLTU percepatan
10.000 megawatt.
Sementara dalam audit BPK disebutkan bahwa
PLN gagal memenuhi kebutuhan panas bumi untuk pembangkit listrik sesuai
target. Hal itu menyebabkan pembangkit listrik PLN tidak efisien
sehingga biaya membengkak.
Menurut Sekretaris FPDIP DPR
Bambang Wuryanto, PDIP juga menolak klaim Pemerintah bahwa kenaikan TDL
akan menghasilkan pendapatan bagi Pemerintah senilai Rp14,89 triliun.
Hal itu karena pendapatan itu tidak sebanding dengan kerugian
negara akibat salah urus PLN yang mencapai Rp37,6 triliun pada 2009 dan
2010, ditambah Rp767,87 miliar sesuai temuan BPK 2012.
Bambang Wuryanto mengatakan bahwa partainya akan berjuang sampai titik
akhir menolak kenaikan TDL, termasuk dalam rapat paripurna DPR, walau
peluangnya kecil karena mereka satu-satunya fraksi di DPR yang menolak
proposal kenaikan harga itu.
"Tapi di dalam politik, tak
semuanya masalah menang atau kalah. Yang lebih substansial adalah kami
memegang ideologi kerakyatan kami dan membela rakyat hingga akhir,"
demikian Bambang. [Ant/L-9] sumber http://www.suarapembaruan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar