
Fraksi PDIP menyayangkan masih terjadinya kekerasan terhadap rumah-rumah ibadah di Indonesia.
"Penyerangan terhadap rumah ibadah sangat bertambah terutama penyerangan terhadap gereja-gereja, pada tahun 2010, bulan Januari-Juli telah terjadi penyerangan sebanyak 28 kali terhadap rumah ibadah,"kata anggota DPR Ian Siagian (F-PDIP) saat menyampaikan interupsi di hadapan sidang Paripurna,yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, di Gedung Nusantara II, Kamis, (19/8).
Menurut anggota dewan dari Dapil I Riau ini, belum lama ini telah terjadi penyerangan terhadap Jemaah Gereja di wilayah Pondok timur, bahkan mereka mendapat tekanan dari Massa yang menolak rumah peribadatan. "Pemda Bekasi juga telah meminta para jemaah untuk beribadah di tempat lain, bahkan para jemaah akhirnya menempati lahan kosong gereja untuk beribadah disana, namun massa kembali mengusir jemaah tersebut dari lokasi lahan itu,"katanya.
Dia mengatakan, korban tercatat 10 orang akibat pengusiran sepihak oleh massa tersebut. "Mereka sebagai WNI sudah pasrah karena tidak adanya ketegasan dari pemerintah dalam menjamin kebebasan memeluk agama yang diyakininya sesuai UUD 45 pasal 29,"paparnya.
Dia menambahkan, di negara Malaysia pernah terjadi peristiwa serupa, namun hanya 2 minggu pelaku pembakaran Gereja dapat ditangkap, sementara Turki meksipun negara Sekuler mereka memegang aturan yang berlaku. "Ini sangat ironi anggota dewan tidak dapat menjalankan mandatnya dalam mensosialisasikan UUD 45 khususnya Pasal 29 mengenai kebebasan memeluk dan beribadah sesuai keyakinannya masing-masing,"katanya.
sumber http://www.dpr.go.id/id/berita/pimpinan/2010/agu/20/1926/f-pdip-sesalkan-kekerasan-terhadap-rumah-ibadah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar