Dari Muba Untuk Muba
Blog ini bisa menjadi jendela bagi Kita, Jendela seputar kiprah, kegiatan, ide pikiran , gagasan saya dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin daerah Kabupaten Muba. Saya Ingin Masyarakat lebih tahu sejauh mana saya menjalankan amanah ini, dalam penyajiannya Blog ini harus menyajikan info WAJAH YANG TANPA TOPENG. Semoga dapat memberi manfaat. - Salam !
Senin, 17 Agustus 2009
BURSA CAWABUB MUARA ENIM MEMANAS
Bursa pencalonan wakil bupati (cawabup) Muaraenim kian memanas.Dua partai besar berebut pengaruh dan menyiapkan kader terbaiknya untuk menduduki posisi tersebut.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) Sumsel terus menggodok kandidat kuat dari partainya masing-masing yang akan diajukan sebagai pendamping Bupati Muaraenim Muzakir Sai Sohar untuk memimpin Bumi Serasan Sekundang.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sumsel yang juga Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu pelantikan Muzakir Sai Sohar sebagai Bupati Muaraenim definitif sebelum mengajukan cawabup dari partainya.
Sekadar mengingatkan,Bupati Muaraenim terpilih periode 2008–2013,Kalamudin Djinab,meninggal dunia pada 27 Mei 2009. Untuk menggantikan kedudukan almarhum, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin menunjuk Wakil Bupati Muaraenim Muzakir Sai Sohar sebagai pelaksana tugas (Plt).Dengan demikian, kedudukan Wakil Bupati Muaraenim mengalami kekosongan.
Pasangan (alm) Kalamudin Djinap- Muzakir Sai Sohar maju pada Pilkada Muaraenim yang diusung koalisi PDIP,PAN,dan PPP.Jadi,pengajuan cawabup merupakan hak dari ketiga partai pengusung pasangan bupati-wakil bupati sebelumnya. “Saya kira yang jelas-jelas punya peluang adalah Ketua DPRD Muaraenim sekarang (Thamrin AZ), kemudian M Giri Ramanda Kiemas dan Elianuddin HB,” ujar Eddy Santana di Hotel Royal Asia Palembang,kemarin.
Selain Thamrin AZ, nama Elianuddin HB dan Giri Ramanda Kiemas dinilai cukup berpeluang karena merupakan kader PDIP di DPRD Sumsel. Selain putra daerah,sosok Kiemas dinilai memiliki basis massa yang cukup kuat di wilayah Kabupaten Muaraenim. Namun, jika ditilik dari sisi pengalaman, Elianuddin jelas merupakan kader senior PDIP dengan pengalaman yang mumpuni sebagai wakil rakyat.Selain itu,dia mendapat dukungan dari sebagian besar kader PDIP di Muaraenim.
Terpisah,Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sumsel Bidang Pemenangan Pemilu Arhandi TB mengatakan,saat ini pihaknya tengah mempelajari berkas pengajuan nama-nama cawabup Muaraenim dari DPD PAN Muaraenim. Arhandi menyebutkan, setidaknya terdapat dua nama kader PAN Muaraenim yang telah diajukan DPD PAN Muaraenim ke DPW PAN Sumsel, yaitu Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) DPD PAN Muaraenim Ganef Asmara dan Ketua DPD PAN Muaraenim Ardiansyah.
“Namun, dua nama itu masih akan dibahas secara internal di DPW PAN Sumsel sebelum diputuskan siapa calon yang akan diajukan PAN sebagai cawabup Muaraenim mendatang,” ujar Arhandi kepada SI kemarin. Kemungkinan pihaknya akan membahas permasalahan ini di internal DPW PAN Sumsel setelah perayaan HUT ke-64 Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2009 ini.
Dengan demikian, dipastikan PAN mengajukan kadernya untuk bertarung memperebutkan kursi cawabup Muaraenim. Pihaknya siap bersaing dengan PDIP dan PPP, yang sama-sama mencalonkan pasangan almarhum Kalamudin Djinap- Muzakir Sai Sohar pada Pilkada Kabupaten Muaraenim beberapa waktu lalu.
Cawabup Muaraenim dari PDIP Elianuddin HB mengaku belum mengetahui jika PDIP menggodok namanya sebagai salah satu cawabup yang akan mengisi kekosongan kursi Wakil Bupati Muaraenim. Namun, menurut dia, PDIP sebagai partai pengusung pasangan calon bupati-wakil bupati terpilih saat Pilkada Muaraenim berhak mengajukan nama cawabup pengganti di Muaraenim bersama PAN dan PPP.
“Saat ini masih menunggu pembicaraan antarpartai pendukung dan menunggu Plt Bupati Muaraenim resmi dilantik sebagai bupati definitif terlebih dahulu,” ujar Elianuddin di ruang kerjanya kemarin. Sementara, kekuatan di parlemen Muaraenim periode 2009–- 2014, kata Elianuddin, berimbang antara Partai Golkar dan PDIP. “Dari 45 anggota DPRD Muaraenim, Partai Golkar dan PDIP masing- masing memiliki 8 kursi,” pungkasnya.
Adopsi dari Sindo by dedy sagita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar