Dari Muba Untuk Muba

Blog ini bisa menjadi jendela bagi Kita, Jendela seputar kiprah, kegiatan, ide pikiran , gagasan saya dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin daerah Kabupaten Muba. Saya Ingin Masyarakat lebih tahu sejauh mana saya menjalankan amanah ini, dalam penyajiannya Blog ini harus menyajikan info WAJAH YANG TANPA TOPENG. Semoga dapat memberi manfaat. - Salam !

Senin, 10 Desember 2012

Wabup Muba himbau perusahaan peduli petani non plasma


Fenomena anjloknya harga TBS beberapa bulan terakhir kendati bersifat sementara (temporer), namun dampaknya turut dirasakan petani kelapa sawit kabupaten Musi Banyuasin khususnya petani non plasma. Untuk itu Wakil Bupati Muba Beni Hernedi menghimbau agar pihak perusahaan dan pabrik kelapa sawit yang beroperasi di wilayah Muba untuk tidak menolak hasil produksi petani plasma, serta peduli terhadap produksi petani non plasma dengan membeli dan menampung tandan buah segar (TBS) mereka dengan harga yang lebih layak, guna membantu ekonomi masyarakat. Apalagi saat ini pemkab Muba tengah berkonsentrasi meningkatkan ekonomi kerakyatan, diharapkan dukungan seluruh pihak guna tercapainya Permata Muba 2017.
"apabila ada pihak perusahaan yang terbukti menolak atau tidak menerima hasil plasma, akan diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku," tegasnya.

Pernyataan tersebut disampaikan wakil Bupati saat memimpin rapat terbatas dengan SKPD terkait yakni Dinas Perkebunan dan Dinas Koperasi, UMKM dan Pengelolaan Pasar guna membahas persoalan anjloknya harga TBS. (7/12)

Sementara itu Kepala Dinas Perkebunan Muba Rusli SP mengatakan pemkab Muba akan terus berupaya mencarikan solusi terbaik untuk mengatasi persoalan ini. "Masalah ini terjadi akibat pengaruh krisis global, untuk TBS plasma pada dasarnya tidak begitu bergejolak, karena di pulau Sumatera harga TBS Sumsel masih relatif tinggi yakni sekitar 1200/kg TBS dengan syarat TBS yang dihasilkan sesuai kriteria," jelasnya.
Gejolak harga begitu dirasakan petani non plasma yang sempat menyentuh harga Rp 400-500/kg TBS. Selama ini hasil produksi masih ditampung perusahaan selama perusahaan belum over target.
"Anjloknya harga jual tandan buah segar (TBS) juga akibat melimpahnya Panen sawit di perkebunan rakyat dan disertai dengan panen hasil kebun perusahaan disaat bersamaan (puncak panen)," pungkasnya.
Tercatat terdapat 22 ribu hektar perkebunan kelapa sawit milik rakyat (non plasma) di Muba, dan  55 perusahaan/perkebunan yang terdaftar, 43 perusahaan diantaranya merupakan inti plasma dan 11 unit pabrik CPO.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar