memperbaiki bahasa tubuh membuat kepribadian sehat
1)
Selalu melihat
kearah jarum jam tangan atau memerhatikan kuku. Bahasa tubuh ini perlu
dihindari karena memperlihatkan perasaan bosan yang dapat mengganggu orang
yang sedang diajak bicara.
2)
Mencabuti
benang dari pakaian. Jika anda mencabuti benang dari pakaian selama
berbincang-bincang, dan selalu melihat kearah bawah, kebanyakan orang berasumsi
anda tidak setuju dengan gagasan mereka.
3)
Mengelus dagu
sambil memerhatikan seseorang. Biasanya orang sering memperlihatkan bahasa
tubuh menegelus-elus dagu saat proses pengambilan keputusan. Namun, jika anda
mengelus-elus dagu saat memerhatikan seseorang, orang bias berasumsi anda
sedang melakukan penilaian terhadapnya.
4)
Memicingkan
mata. Memicingkan mata memberi pertanda anda tidak menyukai mereka atau
gagasan mereka. Memicingkan mata akan memberikan pesan dan kesan yang keliru
kepada orang lain.
5)
Berdiri terlalu
dekat. Bahasa tubuh ini membuat orang tidak nyaman, terlebih bagi orang yang
baru dikenal, bukan kerabat atau sahabat dekat.
6)
Melihat kea
rah bawah di depan seseorang. Bahasa tubuh ini mengindikasi kan persaan
tidak tertarik. Bahkan, kadang-kadang bahasa tubuh ini diinterpretasikan
sebagai tanda kesombongan. Hindari bahasa tubuh ini dan sebaliknya, pandangilah
secara lurus ke depan dan lakukan kontak mata dengan orang yang ada dihadapan
anda
7)
Menyentuh
bagian wajah selama berbincang-bincang. Menyentuh wajah, terutama hidung,
pada umumnya diinterpretasikan sebagai tanda muslihat. Begitu juga halnya
menutup mulut merupakan gesture yang digunakan saat orang berbohong.
8)
Senyuman pura-pura.
Tanda muslihat lain biasanya menghiasi wajah seorang penipu. Senyuman alami
mengerutkan sudut mata dan mengubah ekspresi keseluruhan wajahnya. Senyuman pura-pura
hanya melibatkan mulut dan bibir.
9)
Menjauh dari
orang yang anda tidak sukai. Bahasa tubuh ini meperlihatkan rasa bosan dan
tidak tertarik. Sebagaian orang lainnya menginterpretasikannya sebagai tanda
tidak suka.
10)
Meletakkan
tangan dibelakang kepala atau dipinggang. Bahasa tubuh ini sebagai tanda
superioritas atau kepala besar. Hindari gestur ini di hadapan orang yang baru
dikenal.
11)
Tidak menghadap
langsung kea rah lawan bicara. Bahasa tubuh ini mengindikasikan perasaan
tidak nyaman atau kurangnya minat.
12)
Bersedekap.
Mengidikasikan defensive. Sebagaian menginterpretasikannya sebagai tanda egoisme.
Sebaiknya, tempatkan tangan disamping tubuh.
13)
Memperlihatkan
postur yang melempem. Cara memperlihatkan minat tidaknya seseorang terhadap
suatu perbincangan.
14)
Menggaruk
bagian belakang kepala atau leher. Bahasa tubuh ini memperlihatkan keraguan
dan ketidak pastian. Bahasa tubuh ini juga mengiterpretasikan adanya
kebohongan.
15)
Memainkan
kerah baju. Bahasa tubuh ini memperlihatkan perasaan tidak nyaman atau
gugup. Jangan lakukan bahasa tubuh ini karena akan mengganggu komunikasi anda
dengan orang lain.
16)
Mengedipkan
mata terlalu sering. Ini merupakan pertanda perasaan khawatir. Hindari bahasa
tubuh ini karena saat orang berbincang-bincang bahasa tubuh ini sangat kentara
sekali.
17)
Membungkukkan
bahu. Bahasa tubuh ini memperlihatkan harga diri yang rendah. Karenanya,
tegakkanlah bahu agar percaya diri.
18)
Bertopang
dagu. Jangan pernah bertopang dagu selama perbincangan karena ini
memperlihatkan perasaan bosan. Tempatkan tangan diatas meja di depan anda dan
bersikaplkah rileks.
19)
Mengelap tangan
basah ke baju. Memperlihatkan perasaan gugup. Jika tangan anda berkeringat,
biarkanlah berkeringat. Cobalah untuk menarik napas dalam-dalam dan bersikaplah
rileks.
20)
Duduk di
pinggir kursi. Ini mengindikasikan perasaan tidak nyaman, baik secara
mental maupun fisik. Bahasa tubuh ini
membuat orang lain merasakan hal serupa.
21)
Mengetak-ngetukkan
jari atau kaki. Bahasa tubuh ini mengidikasikan perasaan stress, tidak
sabar atau perasaan bosan.
22)
Mempermainkan
benda kecil dengan tangan. Mengindikasikan adanya perasaan khawatir. Ini juga
diinterpretasikan sebagai kurang persiapan.
23)
Berganti posisi
dari satu kaki ke kaki lainnya. Biasanya mengindikasikan perasaan tidak
nyaman secara mental dan fisik. Orang juga akan beranggapan anda siap
meninggalkan perbincangan terutama jika anda tidak menghadap kea rah mereka.sumber : detik.com (@kuharumi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar